Sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Rutan Purbalingga aktif menggalakkan pertanian palawija dengan memanfaatkan lahan kosong di area branggang. Di lahan tersebut, berbagai tanaman palawija seperti terong, cabai, dan lainnya telah ditanam, sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian pangan di lingkungan rutan, Rabu(13/11/2024).
Kepala Rutan Purbalingga, Bluri Wijaksono, menyambut baik arahan Menteri Agus Andrianto untuk memperkuat ketahanan pangan dan segera menginstruksikan jajarannya agar mengoptimalkan lahan yang tersedia guna kegiatan kemandirian pertanian.
“Kita ingin menciptakan lingkungan yang produktif di Rutan, sehingga bukan hanya ketahanan pangan yang tercapai, tetapi juga pemberdayaan bagi warga binaan melalui kegiatan pertanian yang bermanfaat, ” ujar Bluri.
Bluri juga menekankan bahwa pemanfaatan lahan kosong ini akan mendukung upaya pembinaan bagi warga binaan, sekaligus menjadi kontribusi rutan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Dengan memanfaatkan lahan ini secara maksimal, kita bukan hanya berkontribusi pada ketahanan pangan tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian kepada warga binaan, ” tambahnya.
Di akhir arahannya, Bluri berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjadi teladan bagi lapas dan rutan lainnya.
“Harapan saya, dengan adanya kegiatan pertanian ini, warga binaan semakin mandiri, dan Rutan Purbalingga dapat berperan lebih dalam ketahanan pangan. Semoga program ini tidak hanya menguatkan aspek kemandirian, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab serta keterampilan bagi para warga binaan yang bermanfaat di masa mendatang, ” tutup Bluri.
Melalui kegiatan ini, Rutan Purbalingga berkomitmen untuk tidak hanya menjadi institusi yang menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga turut berperan dalam membangun kemandirian pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.